Sabtu, 31 Maret 2018

SISTEM OPERASI

PERKEMBANGAN SISTEM OPERASI

Sistem operasi adalah perangkat lunak yang menghubungkan antara Software dan hardware.
Sistem operasi :
1.      Windows
2.      Mac OS
3.      Linux

Windows
Versi – Versi Windows :
Windows 1.0                 :         Bisa jalan pada computer 16 Bits dan dapat dijalankan hanya 1 aplikasi.
Windows 2.0                 :         Penambahan fitur pada versi sebelumnya yaitu minimize dan maximize dan menggunakan DDE
Windows 3.0                 :         Penambahannya fitur Harddisk.
Windows 95                  :         Fitur Multitasking
Windows 98                  :         Versi ini stabil untuk digunakan dan mudah dijalankan.
Windows 2000              :         Pemindai Scener dan Printer
Windows XP                :        
Windows Vista             :         Terdapat fitur User Account Control (UAC)
Windows 7                    :         Terdapat fitur Jump List, Taksbar, Windows Media Player
Windows 8                    :         Memiliki sifat metro/melinium
Windows 10                  :         User Interface jauh lebih pesat dibandingkan pendahulunya.

Mac OS
Versi – Versi Mac OS
Sistem 1                        :         System 1 bisa dijalankan di satu aplikasi saja dalam satu waktu, jadi System 1 belum dapat melakukan multitasking
Sistem 2                        :         yang sudah dilengkapi oleh Finder 4.1 serta Mini Finder yang mana berfungsi untuk membuka aplikasi dengan lebih cepat.
Sistem 3                        :         sudah dilengkapi oleh Finder 5.1 yang mampu dijalankan dengan sangat cepat bahkan lebih cepat dari versi sebelumnya.
Sistem 4                        :         menggunakan finder 5.4, pada system ini terjadi perbaikan bug meskipun tidak ada perubahan lainnya yang berpengaruh.
Sistem 5                        :         memakai Finder 6.0, awal mulanya memang dinamakan System 4.2, namun kemudian diubah menjadi System software 5.
Sistem 6                        :         dengan kapasitas sistem operasi yang jauh lebih stabil serta berjangka waktu panjang
Sistem 7                        :         System ini memberikan para penggunanya kebebasan untuk membuka lebih banyak aplikasi asalkan masih ada memory. Pada versi ini, para pengguna dapat melakukan share file pada hardisk dengan sistem network.

Linux
Versi – Versi Linux :
Debian                          :         format menggunakan DEB dianggap lebih stabil dari pada RPM oleh kalangan teknis.
Redhat                          :         Sistem operasi yang popular karena aplikasi didalamnya sangat aman digunakan.
Caldera                         :         Mempermudah pemakai dari segi grafis.
Suse                              :         Linux yang banyak digunakan di Benua Eropa. Fitur yang ada di Suse salah satunya adalah YaST.
Mandrake                      :         Mandrake Linux adalah saudara muda dari Redhat Linux, karna keduanya merupakan satu tempat produksi. Bila redhat direkomendasikan sebagai server, maka mandrake dijadikan sebagai client yan handal, dan diutamakan mengunakan Processor Pentium.
                                     

Kamis, 15 Maret 2018

Komunikasi Data

TRANMISI DATA

Assalamualakum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Halo apa kabar kalian para sahabat? Semoga sehat selalu ya, disini saya akan membahas materi selanjutnya yang berjudul Tranmisi Data. Oke dari pada kalian menunggu lama-lama kita mulai saja...,

A. TERMINOLOGI TRANSMISI
Transmisi data terjadi di antara transmitter dan receiver melalui beberapa media transmisi. Media transmisi dapat digolongkan sebagai guided atau unguided.

Media transmisi guided adalah ujung ke ujung bila ia menyediakan suatu hubungan langsung di antara dua perangkat dan membagi media yang sama. Dengan guided media, gelombang dikendalikan sepanjang jalur fisik; contoh-contoh guided media adalah twisted pair, coaxial cabel, serta fiber optik.

Unguided media menyediakan alat untuk mentransmisikan gelombanggelombang elektromagnetik namun tidak mengendalikannya; contohnya adalah perambatan (propagation) di udara, dan laut.

Frekuensi, Spektrum, dan Bandwidth 
Di bab ini, kita akan memfokuskan pada sinyal-sinyal elektromagnetik, yang dipergunakan sebagai alat untuk mentransmisikan data.

Sinyal merupakan suatu fungsi waktu, namun juga dapat diekspresikan sebagai suatu fungsi frekuensi; di mana, sinyal terdiri dari komponen-komponen frekuensi yang berbeda. Pandangan frequency-domain dari suatu sinyal lebih penting bagi suatu pemahaman mengenal transmisi data dibanding pandangan time-doamin-nya.

B. TRANSMISI DATA DIGITAL DAN ANALOG
Secara kasar, istilah analog dapat disamakan dengan kontinu, sedangkan digital dengan descrete. Dua istilah ini sering digunakan dalam komunikasi data dan sedikitnya dalam tiga konteks:
1.     Data
2.     Pensinyalan
3.     Transmisi

Data
Konsep-konsep mengenai data analog dan digital cukup sederhana. Analog data menerima nilai yang terulang secara terus-menerus dan kontinu dalam beberapa interval. Sebagai contoh, suara dan video mengubah pola-pola intensitas secara terus-menerus.


Sinyal
Suatu sinyal analog merupakan aneka ragam gelombang elektromagnetik yang berlangsung terusmenerus yang kemungkinan disebarkan lewat berbagai macam media, tergantung pada spektrum; contohnya media kabel (wire), semacam twisted pair dan coaxial cable, kabel fiber optik, dan atmosfer atau ruang perambatan. Sinyal digital adalah suatu rangkaian voltase pulsa yang bisa ditransmisikan melalui sebuah media kabel; sebagai contoh, suatu level voltase positif konstan ditunjukkan sebagai biner 1 sedangkan level voltase negatif konstan dengan biner 0.

Tranmisi
Baik sinyal analog maupun sinyal digital dapat ditransmisikan melalui media transmisi yang sesuai. Caranya, sinyal-sinyal ini diperlakukan sebagai fungsi sistem transmisi. Transmisi analog merupakan suatu alat untuk mentransmisikan sinyal-sinyal analog tanpa memperhatikan isinya:sinyal bisa menampilkan data analog (misalnya, suara).

C. GANGGUAN TRANSMISI
Dalam sistem komunikasi, sinyal yang diterima kemungkinan berbeda dengan sinyal yang ditransmisikan karena adanya berbagai gangguan transmisi. Gangguan yang paling signifikan adalah sebagai berikut:
1.     Atenuasi dan distorsi atenuasi
2.     Distorsi Delay
3.     Derau (noise)
Atenuasi
Kekuatan sinyal berkurang bila jaraknya terlalu jauh melalui media transmisi. Untuk guided media, penurunan dalam hal kekuatan, atau atenuasi, pada umumnya mengikuti fungsi logaritma. Sehingga biasanya dinyatakan sebagai jumlah desibel konstan per unit jarak. 

Distorsi Tunda 
Distorsi tunda merupakan sebuah fenomena khas pada media guided. Distorsi yang terjadi disebabkan oleh kenyataan bahwa kecepatan penyebaran sebuah sinyal melewati medium guided berbeda dengan frekuensi. Untuk sebuah signal band terbatasi, kecepatannya cenderung sangat tinggi di dekat pusat frekuensi dan turun mengarah pada kedua sisi band.

Derau
Untuk suatu peristiwa pentransmisian data, sinyal yang diterima akan berisikan sinyal-sinyal yang ditransmisikan, dimodifikasi oleh berbagai distorsi yang terjadi melalui sistem transmisi, plus sinyal-sinyal tambahan yang tidak diinginkan yang diselipkan di suatu tempat di antara transmisi dan peneri
Derau dibagi menjadi empat kategori:
1.     Derau suhu
2.     Derau intermodulasi
3.     Crosstalk
4.     Derau impuls

Derau suhu adalah suatu gejolak thermal elektron. Muncul di semua perangkat elektronik dan media transmisi serta merupakan fungsi temperature.
Derau intermodulasi akan terjadi bila terdapat beberapa sifat tidak linear pada transmitter, receiver, atau sistem transmisi yang menghalangi.
Crosstalk dialami oleh siapapun saat menggunakan telepon, terdengar percakapan lain; ini merupakan kopel yang tidak diharapkan yang terjadi di antara path sinyal
Derau impuls umumnya hanyalah gangguan kecil bagi data analog. Sebagai contoh, transmisi suara dapat diganggu oleh bunyi klik dan gemerisik tanpa mengurangi kejelasannya

Kapasitas Channel
Kita telah melihat bahwa berbagai jenis gangguan yang dapat mengganggu dan merusak sebuah sinyal. Untuk data digital, pertanyaan yang akan muncul pada tingkat apa gangguan-gangguan ini mampu membatasi data rate yang dapat dicapai. Rate maksimum pada data yang mana dapat ditransmisikan melalui suatu jalur komunikasi tertentu, atau channel, pada kondisi tertentu, ditunjjukan sebagai kapasitas channel.
Di sini terdapat empat konsep di mana kita berusaha saling menghubungkannya satu sama lain.
1.     Date rate: Merupakan rate, dalam bit per detik(bps), pada data yang mana yang dapat dikomunikasikan
2.     Bandwidth: Merupakan bandwidth dari sinyal yang ditransmisikan saat dipaksa melalui transmitter dan sifat media transmisi, dinyatakan dalam siklus per detik, atau hertz
3.     Derau: Merupakan level rata-rata derau sepanjang jalur komunikasi
4.     Error rate: Merupakan rate di mana error terjadi, dimana suatu error diterima sebesar 1 saat 0 ditransmisikan atau penerimaan sebesar 0 saat 1ditransmisikan

Mungkin hanya ini yang bisa saya perlihatkan semoga bermanfaat untuk para sahabat, sekian dari saya Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..


Jumat, 09 Maret 2018

SISTEM OPERASI

SKEMA DASAR SISTEM KOMPUTER
Empat komponen pokok pada system computer :
Ø Pemeroses
Ø Memori Utama
Ø Perangkat masukan dan Keluaran
Ø Interkoneksi Antar Komponen
Proses untuk memulai penggunaan komputer dengan memuatkan kernel sistem operasi disebut booting. Saat komputer dihidupkan atau Reboot, Komputer memerlukan program awal agar dapat berjalan. Program Awal ini disebut Bootstrap prograp.


Rabu, 07 Maret 2018

Komunikasi Data

ARSITEKTUR PROTOCOL
&
MODEL OSI LAYER

PROTOCOL
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titikkomputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.

TCP/IP
      Standar Komunkasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu computer ke computer lain didalam jaringan internet
Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta computer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di internet.


LAYER TCP/IP
      IP (Internet Protocol) > Pentransmisian paket data dari node ke node. IP Mendahului setiap paket data berdasarkan 4 byte (untuk versi IPv4) alamat tujuan (nomor IP).
      TCP ( Transmission Transfer Protocol) > Memperbaiki pengiriman data yang benar dari suatu klien ke server.
      Sockets > Subrutin paket yang menyediakan akses ke TCP/IP pada kebanyakan system.



PENGERTIAN OSI LAYER
        Open System Interconnection atau biasa disingkat OSI adalah OSI adalah standar komunikasi yang diterapkan di dalam jaringan komputer. Standar itulah yang menyebabkan seluruh alat komunikasi dapat saling berkomunikasi melalui jaringan. Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik. Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

MODEL OSI LAYER

1. Physical layer
Physical layer merupakan layer pertama atau yang terendah dari model OSI. Layer ini bertanggung jawab untuk mentransmisikan bit data digital dari physical layer perangkat pengirim (sumber) menuju ke physical layer perangkat penerima (tujuan) melalui media komunikasi jaringan.
Pada physical layer data ditransmisikan menggunakan jenis sinyal yang didukung oleh media fisik, seperti tegangan listrik, kabel, frekuensi radio atau infrared maupun cahaya biasa.
Contoh :
Kabel Shielded Twisted Pair (STP)
Kabel sepaksi/sesumbu
Serat optic
HUB
Repeater

2. Data link layer
Data link layer bertanggung jawab untuk memeriksa kesalahan yang mungkin terjadi pada saat proses transmisi data dan juga membungkus bit kedalam bentuk data frame. Data link layer juga mengelola skema pengalamatan fisik seperti alamat MAC pada suatu jaringan. Data link layer merupakan salah satu layer OSI yang cukup kompleks, oleh karena itu layer ini kemudian dibagi lagi menjadi dua sublayer, yaitu layer Media Access Control (MAC) dan Layer Logical Link Control (LLC).
Layer Media Access Control (MAC) bertanggung jawab untuk mengendalikan bagaimana sebuah perangkat pada suatu jaringan memperoleh akses ke medium dan izin untuk melakukan transmisi data. Layer Logical Link Control (LLC) bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan membungkus protokol network layer dan mengontrol pemeriksaan kesalahan dan juga melakukan sinkronisasi pada frame.

Network layer
Network layer bertanggung jawab untuk menetapkan jalur yang akan digunakan untuk melakukan transfer data antar perangkat didalam suatu jaringan. Router jaringan beroperasi pada layar ini, yang mana juga menjadi fungsi utama pada layer network dalam hal melakukan routing.
Routing memungkinkan paket dipindahkan antar komputer yang terhubung satu sama lain. Untuk mendukung proses routing ini, network layer menyimpan alamat logis seperti alamat IP untuk setiap perangkat pada jaringan. Layer Network juga mengelola pemetaan antara alamat logikal dan alamat fisik. Dalam jaringan IP, pemetaan ini dilakukan melalui Address Resolution Protocol (ARP).

Transport layer
TCP > A connection-oriented, relible protocol, byte stream service. Connection Oriented berarti sebelum melakukan pertukaran data, dua aplikasi pengguna TCP harus melakukan hubungan (handshake) terlebih dahulu. Reliable berarti TCP menerapkan proses deteksi kesalahan paket dan retrasnmisi. Byte Stream Service berarti paket dikirimkan dan sampai ke tujuan secara berurutan.
UDP > Connectionless and unreliable. Walaupun bertanggung jawab untuk mentransmisikan pesan/data, tidak ada software yang menge-cek  pengantar setiap segmen yang dilakukan oleh layer ini. Keuntungan penggunaan UDP adalah kecepatannya karena pada UDP tidak ada acknowledgements, sehingga trafik yang lewat jaringan rendah, dan itu yang membuat UDP lebih cepat dari pada TCP.

Session layer
Session layer bertanggung jawab untuk mengendalikan sesi koneksi dialog seperti menetapkan, mengelola dan memutuskan koneksi antar komputer. Untuk dapat membentuk sebuah sesi komunikasi, session layer menggunakan sirkuit virtual yang dibuat oleh transport layer.

Presentation layer
Presentation layer bertanggung jawab untuk mendefinisikan sintaks yang digunakan host jaringan untuk berkomunikasi. Presentation layer juga melakukan proses enkripsi/ dekripsi informasi atau data sehingga mampu digunakan pada lapisan aplikasi.
Secara umum fungsi dari presentation layer adalah:
a) Enkripsi dan dekripsi dari suatu pesan untuk alasan keamanan.
b) Kompresi dan dekrompresi suatu pesan sehingga dapat dikirimkan pada jaringan     secar  efisien.
c) Memformat grafis.
d) Melakukan translasi konten.
e) Melakukan translasi yang sifatnya spesifik terhadap suatu sistem tertentu.
f) Bagaimana data dipresentasikan.
g) Menyajikan data.
h) Sebagai layanan penterjemah.
i) Menentukan tipe data (gambar, audio, video, atau teks), enkripsi (ASCII atau EBCDIC), dan ekstensi file agar file siap ditampilkan di layer aplikasi.

Application layer
Application layer merupakan lapisan paling atas dari model OSI dan bertanggung jawab untuk menyediakan sebuah interface antara protokol jaringan dengan aplikasi yang ada pada komputer. Application layer menyediakan layanan yang dibutuhkan oleh aplikasi, seperti menyediakan sebuah interface untuk Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), telnet dan File Transfer Protocol (FTP). Pada bagian sinilah dimana aplikasi saling terkait dengan jaringan Beberapa diantarannya adalah :
-          Network Terminal protocol
-          File Transfer protocol
-          Simple Mail Transfer Protocol
-          Domain Name Service
-          Routing informasion Protocol
-          Open Shortest Path First
-          Network File System
-          Hyper Text Transfer Protokol

Cara Kerja Osi Layer
Proses berjalannya data dari suatu host ke host lain pada sebuah jaringan terbilang cukup panjang, semua data tersebut harus melalui setiap layer dari OSI untuk dapat sampai ke host tujuan. Contoh misalnya ketika anda akan mengirimkan sebuah email ke komputer lain pada sebuah jaringan komputer.



Komunikasi Data

ARSITEKTUR PROTOCOL TCP/IP

TCP/IP
      Standar Komunkasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu computer ke computer lain didalam jaringan internet
      Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta computer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di internet.


Layer tcp/ip
      IP (Internet Protocol) > Pentransmisian paket data dari node ke node. IP Mendahului setiap paket data berdasarkan 4 byte (untuk versi IPv4) alamat tujuan (nomor IP).
      TCP ( Transmission Transfer Protocol) > Memperbaiki pengiriman data yang benar dari suatu klien ke server.
      Sockets > Subrutin paket yang menyediakan akses ke TCP/IP pada kebanyakan system.

      Protocol > Serangkaian aturan yang mengatur unit fungsional agar komunikasi bisa terlaksana.
      Arsitektur > Merupakan sebuah himpunan layer (lapisan) dan protocol

ARSITEKTUR PROTOCOL TCP/IP
       Sekelompok protocol yang mengatur komunikasi data computer dan memungkinkan komputer berbagai jenis dan berbagai vendor serta berbeda system operasi untuk berkomunikasi bersama dengan baik

MODEL ARSITEKTUR PROTOCOL BERLAPIS

ARSITEKTUR TCP/IP

NETWORK INTERFACE LAYER
Layer ini menyedikan media bagi system untuk mengirimkan data ke device lain yang terhubung secara langsung. Network Access Layer merupakan gabungan antara Network. Data Link dan Physical layer. Fungsi Network Access Layer dalam TCP/IP, dan protocol yang lebih umum dikenal (IP, TCP, UDP, dll) digunakan sebagai protocol-level yang lebih tinggi. Fungsi dalam layer ini adalah mengubah  IP datagram ke frame yang ditransmisikan oleh network, dan memetakan IP Address ke physical address yang digunakan dalam jaringan. IP Address ini harus diubah ke alamat apapun yang diperlukan untuk physical layer untuk mentransmisikan datagram.

INTERNET LAYER
      IP (Internet Protocol) > Protocol IP merupakan inti dari protocol TCP/IP. Seluruh data yang berasal dari protocol pada layer di atas IP harus dilewatkan, diolah protocol IP, dan dipancarkan sebagai paket IP, agar sampai ke tujuan.
      IMCP (Internet Resolution Protocol) > Memberikan control pada kemampuan pesan.
      ARP (Adress Resolution Protocol) > Menentukan alamat data link layer untuk IP Address yang telah dikenal menentukan alamat data link layer untuk IP Address yang telah dikenal.
      RARP (Reverse Adress Resolution Protocol) > Menentukan Network Address pada saat alamat data link layer di ketahui.

TRANSPOT LAYER
      TCP > A connection-oriented, relible protocol, byte stream service. Connection Oriented berarti sebelum melakukan pertukaran data, dua aplikasi pengguna TCP harus melakukan hubungan (handshake) terlebih dahulu. Reliable berarti TCP menerapkan proses deteksi kesalahan paket dan retrasnmisi. Byte Stream Service berarti paket dikirimkan dan sampai ke tujuan secara berurutan.
      UDP > Connectionless and unreliable. Walaupun bertanggung jawab untuk mentransmisikan pesan/data, tidak ada software yang menge-cek  pengantar setiap segmen yang dilakukan oleh layer ini. Keuntungan penggunaan UDP adalah kecepatannya karena pada UDP tidak ada acknowledgements, sehingga trafik yang lewat jaringan rendah, dan itu yang membuat UDP lebih cepat dari pada TCP.
APPLICATION LAYER
Layer ini termasuk seluruh proses yang menggunakan transport layer untuk mengirimkan data. Banyak sekali application protocol yang digunakan saat ini. Beberapa diantarannya adalah :
-          Network Terminal protocol
-          File Transfer protocol
-          Simple Mail Transfer Protocol
-          Domain Name Service
-          Routing informasion Protocol
-          Open Shortest Path First
-          Network File System
-          Hyper Text Transfer Protokol