Kamis, 15 Maret 2018

Komunikasi Data

TRANMISI DATA

Assalamualakum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Halo apa kabar kalian para sahabat? Semoga sehat selalu ya, disini saya akan membahas materi selanjutnya yang berjudul Tranmisi Data. Oke dari pada kalian menunggu lama-lama kita mulai saja...,

A. TERMINOLOGI TRANSMISI
Transmisi data terjadi di antara transmitter dan receiver melalui beberapa media transmisi. Media transmisi dapat digolongkan sebagai guided atau unguided.

Media transmisi guided adalah ujung ke ujung bila ia menyediakan suatu hubungan langsung di antara dua perangkat dan membagi media yang sama. Dengan guided media, gelombang dikendalikan sepanjang jalur fisik; contoh-contoh guided media adalah twisted pair, coaxial cabel, serta fiber optik.

Unguided media menyediakan alat untuk mentransmisikan gelombanggelombang elektromagnetik namun tidak mengendalikannya; contohnya adalah perambatan (propagation) di udara, dan laut.

Frekuensi, Spektrum, dan Bandwidth 
Di bab ini, kita akan memfokuskan pada sinyal-sinyal elektromagnetik, yang dipergunakan sebagai alat untuk mentransmisikan data.

Sinyal merupakan suatu fungsi waktu, namun juga dapat diekspresikan sebagai suatu fungsi frekuensi; di mana, sinyal terdiri dari komponen-komponen frekuensi yang berbeda. Pandangan frequency-domain dari suatu sinyal lebih penting bagi suatu pemahaman mengenal transmisi data dibanding pandangan time-doamin-nya.

B. TRANSMISI DATA DIGITAL DAN ANALOG
Secara kasar, istilah analog dapat disamakan dengan kontinu, sedangkan digital dengan descrete. Dua istilah ini sering digunakan dalam komunikasi data dan sedikitnya dalam tiga konteks:
1.     Data
2.     Pensinyalan
3.     Transmisi

Data
Konsep-konsep mengenai data analog dan digital cukup sederhana. Analog data menerima nilai yang terulang secara terus-menerus dan kontinu dalam beberapa interval. Sebagai contoh, suara dan video mengubah pola-pola intensitas secara terus-menerus.


Sinyal
Suatu sinyal analog merupakan aneka ragam gelombang elektromagnetik yang berlangsung terusmenerus yang kemungkinan disebarkan lewat berbagai macam media, tergantung pada spektrum; contohnya media kabel (wire), semacam twisted pair dan coaxial cable, kabel fiber optik, dan atmosfer atau ruang perambatan. Sinyal digital adalah suatu rangkaian voltase pulsa yang bisa ditransmisikan melalui sebuah media kabel; sebagai contoh, suatu level voltase positif konstan ditunjukkan sebagai biner 1 sedangkan level voltase negatif konstan dengan biner 0.

Tranmisi
Baik sinyal analog maupun sinyal digital dapat ditransmisikan melalui media transmisi yang sesuai. Caranya, sinyal-sinyal ini diperlakukan sebagai fungsi sistem transmisi. Transmisi analog merupakan suatu alat untuk mentransmisikan sinyal-sinyal analog tanpa memperhatikan isinya:sinyal bisa menampilkan data analog (misalnya, suara).

C. GANGGUAN TRANSMISI
Dalam sistem komunikasi, sinyal yang diterima kemungkinan berbeda dengan sinyal yang ditransmisikan karena adanya berbagai gangguan transmisi. Gangguan yang paling signifikan adalah sebagai berikut:
1.     Atenuasi dan distorsi atenuasi
2.     Distorsi Delay
3.     Derau (noise)
Atenuasi
Kekuatan sinyal berkurang bila jaraknya terlalu jauh melalui media transmisi. Untuk guided media, penurunan dalam hal kekuatan, atau atenuasi, pada umumnya mengikuti fungsi logaritma. Sehingga biasanya dinyatakan sebagai jumlah desibel konstan per unit jarak. 

Distorsi Tunda 
Distorsi tunda merupakan sebuah fenomena khas pada media guided. Distorsi yang terjadi disebabkan oleh kenyataan bahwa kecepatan penyebaran sebuah sinyal melewati medium guided berbeda dengan frekuensi. Untuk sebuah signal band terbatasi, kecepatannya cenderung sangat tinggi di dekat pusat frekuensi dan turun mengarah pada kedua sisi band.

Derau
Untuk suatu peristiwa pentransmisian data, sinyal yang diterima akan berisikan sinyal-sinyal yang ditransmisikan, dimodifikasi oleh berbagai distorsi yang terjadi melalui sistem transmisi, plus sinyal-sinyal tambahan yang tidak diinginkan yang diselipkan di suatu tempat di antara transmisi dan peneri
Derau dibagi menjadi empat kategori:
1.     Derau suhu
2.     Derau intermodulasi
3.     Crosstalk
4.     Derau impuls

Derau suhu adalah suatu gejolak thermal elektron. Muncul di semua perangkat elektronik dan media transmisi serta merupakan fungsi temperature.
Derau intermodulasi akan terjadi bila terdapat beberapa sifat tidak linear pada transmitter, receiver, atau sistem transmisi yang menghalangi.
Crosstalk dialami oleh siapapun saat menggunakan telepon, terdengar percakapan lain; ini merupakan kopel yang tidak diharapkan yang terjadi di antara path sinyal
Derau impuls umumnya hanyalah gangguan kecil bagi data analog. Sebagai contoh, transmisi suara dapat diganggu oleh bunyi klik dan gemerisik tanpa mengurangi kejelasannya

Kapasitas Channel
Kita telah melihat bahwa berbagai jenis gangguan yang dapat mengganggu dan merusak sebuah sinyal. Untuk data digital, pertanyaan yang akan muncul pada tingkat apa gangguan-gangguan ini mampu membatasi data rate yang dapat dicapai. Rate maksimum pada data yang mana dapat ditransmisikan melalui suatu jalur komunikasi tertentu, atau channel, pada kondisi tertentu, ditunjjukan sebagai kapasitas channel.
Di sini terdapat empat konsep di mana kita berusaha saling menghubungkannya satu sama lain.
1.     Date rate: Merupakan rate, dalam bit per detik(bps), pada data yang mana yang dapat dikomunikasikan
2.     Bandwidth: Merupakan bandwidth dari sinyal yang ditransmisikan saat dipaksa melalui transmitter dan sifat media transmisi, dinyatakan dalam siklus per detik, atau hertz
3.     Derau: Merupakan level rata-rata derau sepanjang jalur komunikasi
4.     Error rate: Merupakan rate di mana error terjadi, dimana suatu error diterima sebesar 1 saat 0 ditransmisikan atau penerimaan sebesar 0 saat 1ditransmisikan

Mungkin hanya ini yang bisa saya perlihatkan semoga bermanfaat untuk para sahabat, sekian dari saya Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar